Pelajaran tentang Kesabaran

Siang ini aku kembali terduduk sendiri di salah satu sudut kesukaanku pada bangunan yang telah menjadi saksi perjuangan selama empat tahun belakanganku menggapai impianku. Bangunan dan Lobby ini telah menjadi saksi bisu segala tawa dan bahagia dinamika kehidupan perkampusanku.

Namun kali ini kondisinya berbeda. Entah mengapa aku baru saja mempelajari rasanya kesabaran. Di dunia ini kita tidak bisa mengharapkan kebaikan dari semua orang. Tapi memang semua orang memiliki kebaikan dalam dirinya masing-masing. Termasuk dari seseorang yang kuanggap menjadi inspirasiku ketika pertama kali kutahu sosoknya. Beliau merupakan salah satu guru terbaik sekaligus termuda. Semangat kegigihannya selalu menjadi hal yang sangat mengintimidasi. Perjuangannya mungkin lebih keras dari kebanyakan orang yang ada di sekitarnya.

Beliau merupakan sosok yang sangat menginspirasiku. Namun entah mengapa nampaknya hal tersebut justru menjauhkannya dariku. Sesungguhnya aku hanya ingin mendengar kisah hidupnya. Belajar dari perjuangannya, kegigihannya, dan binaran matanya yang senantiasa menyuarakan kecintaannya pada Ibu Bumi ini.
Beliau mungkin memiliki banyak sekali kesibukan dan harus mempertahankan mood baiknya untuk menghibur orang-orang yang berurusan dengan kesibukannya tersebut. Hingga pada akhirnya beliau hanya menunjukkan padaku wajah kelelahannya. Mungkin kami hanya bertemu pada saat yang kurang tepat. Mungkin ketika beliau sedang mengalami hal yang kurang baik, selanjutnya aku memiliki pertanyaan sederhana yang menggelitik rasa repotnya. Mungkin...

Terkadang hatiku merasa sakit dan sedih. Bukannya mendramatisir. Namun mungkin memang hatiku ini yang kurang terlatih untuk acuh terhadap apa yang orang lain katakan. Tak hanya sekali beliau pernah melukai hatiku dengan tatapan dan sikap dinginnya.

Tidak mengapa.. toh beliau akan tetap di sana untuk menginspirasi banyak orang dan membuat banyak orang terbuka matanya akan bagaimana seharusnya bersikap kepada ibu bumi. Memang tak mudan mengajak orang mencintai ibu bumi ini. Bahkan sang penulis pun mengatakan bahwa ia mencintai ibu bumi, namun belum berani untuk mewujudkan rasa cintanya itu dalam kehidupan sehari-hari.

Ibu, semoga ibu sehat selalu dan senantiasa diberi yang tebaik dalam hidup ini ya..
Thank you for all you've given to me, especially your knowledge. I forgive you for all the things you might have shown me.

Comments